Categories

Mengenal Perbedaan Karakter Bacan Doko dan Bacan Palamea

Batu bacan mengkristal terjadi ketika umur batu sudah semakin tua. Perubahan warna menjadi kristal ini sebenarnya bukanlah proses yang mistis. Batu bacan memiliki serat batu atau inklusi yang padat yang secara perlahan-lahan dapat berubah menjadi kristal-kristal yang semakin menawan. 
 
Batu bacan yang paling populer dikalangan penggemar batu ada dua jenis, yaitu batu bacan doko dan batu bacan palamea. Namun pada saat ini yang paling banyak dicari adalah batu bacan yang jenis doko. Keduanya sama-sama dapat berubah warna menjadi kristal yang mengkilat dan akan menambah keindahan batu bacan.

Bacan Doko memiliki ciri khas dengan warnanya yang hijau tua dan hijau bening. Warna hijau pada Bacan Doko kadang lebih gelap, sehingga banyak orang yang menyebutnya dengan Bacan Doko Cincau. Warna yang gelap ini apabila disenter akan memperlihatkan sisi hijau cerah yang amat diminati oleh para pecinta batu akik.

Bacan Doko memiliki ciri khas dengan warnanya yang hijau tua dan hijau bening. Warna hijau pada Bacan Doko kadang lebih gelap, sehingga banyak orang yang menyebutnya dengan Bacan Doko Cincau. Warna yang gelap ini apabila disenter akan memperlihatkan sisi hijau cerah yang amat diminati oleh para pecinta batu akik.

Batu Bacan jenis ini lebih cepat berubah warna apabila dibandingkan dengan batu Palamea. Proses perubahan warna batu Bacan Doko hanya sekitar 4 sampai 5 bulan. Warna yang tadinya gelap akan menjadi semakin cerah seperti titik-titik kristal semakin cerah warna hijau batu Bacan Doko, maka harganya pun menjadi semakin mahal.

Bacan Palamea memiliki ciri khas batu mulia dengan warna hijau kebiruan. Janis batu Bacan ini ditemukan di desa Palamea yang kemudian digunakan sebagai nama batu jenis batu Bacan. Proses kristalisasi batu bacan dari gelap menjadi bening akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan Bacan Doko.
 
Sumber:Pusatbatu