Kesempatan investasi (Investment Opportunity Set) merupakan faktor lain yang juga mempengaruhi kebijakan struktur modal selain faktor pertumbuhan perusahaan (Pandey, 2001). Faktor ini mempunyai nilai yang tidak berwujud karena merupakan opsi yang dilihat oleh suatu perusahaan dimasa depan yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Pada faktor ini, perusahaan harus mampu melihat kesempatan dibandingkan dengan perusahaan lain.
Konsep ini pertama sekali diperkenalkan oleh Myers (1977). Menurut Myers (1977), Investment Opportunity Set merupakan kombinasi antara aset yang dimiliki perusahaan (asset in place) yang sifatnya tangible dengan pilihan investasi dimasa depan (future investment option) atau growth option yang sifatnya intangible. Future investment option mencerminkan kesempatan investasi saat ini yang akan menghasilkan keuntungan dimasa depan.
Menurut Hartono (1999), kesempatan investasi adalah tersedianya alternatif investasi dimasa datang bagi perusahaan. Tersedianya alternatif investasi tersebut menyebabkan perusahaan lebih baik menyimpan laba yang diperoleh dari hasil operasi kedalam laba ditahan dibandingkan dengan membayar dividen.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Kole (1991), menjelaskan bahwa nilai Investment Opportunity Set bergantung pada pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa depan (future discretionary expenditure) yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modal (cost of equity) dan dapat menghasilkan keuntungan. Faktor ini juga menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan pengeluaran perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang.
Konsep ini pertama sekali diperkenalkan oleh Myers (1977). Menurut Myers (1977), Investment Opportunity Set merupakan kombinasi antara aset yang dimiliki perusahaan (asset in place) yang sifatnya tangible dengan pilihan investasi dimasa depan (future investment option) atau growth option yang sifatnya intangible. Future investment option mencerminkan kesempatan investasi saat ini yang akan menghasilkan keuntungan dimasa depan.
Menurut Hartono (1999), kesempatan investasi adalah tersedianya alternatif investasi dimasa datang bagi perusahaan. Tersedianya alternatif investasi tersebut menyebabkan perusahaan lebih baik menyimpan laba yang diperoleh dari hasil operasi kedalam laba ditahan dibandingkan dengan membayar dividen.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Kole (1991), menjelaskan bahwa nilai Investment Opportunity Set bergantung pada pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa depan (future discretionary expenditure) yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modal (cost of equity) dan dapat menghasilkan keuntungan. Faktor ini juga menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan pengeluaran perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang.