Segala cara untuk membuat batu bacan cepat mengkristal, dengan tujuan tentu saja agar harganya melambung tinggi. Namun karena keterbatasan pengetahuan dan hanya didapat dari hasil mendengar si anu harus dibeginikan seperti menggunakan gula, mecin, cuka bahkan alkohol yang tidak ada hubungannya dengan proses kristalisasipun dilakukan juga. Tindakan yang salah pada batu bacan kesayangan akan menyebabkan rusaknya batu bacan tersebut, dan bila sudah rusak maka harganya bukan melambung tapi justru malah merosot.
Categories
- Software (90)
- Economics (63)
- Did You Know? (61)
- Research (30)
- Tips (22)
- Tips Beauty (10)
- Health (8)
- Lyrics (8)
- Agriculture (6)
- Religion (6)
- Analisis Usaha (3)
- Parenting (3)
- Ecology (2)
- Joke (2)
- News (2)
- Resep Makanan (2)
- akuntansi (2)
- HIDROPONIK (1)
Cara Merawat Batu Bacan agar Makin Mengkristal
Salah saru ciri batu bacan yang bagus dan asli, terlihat berkristal secara sempurna, bening dan mengkilap termasuk tidak memiliki banyak bercak didalamnya, namun untuk corak yang seperti itu sudah dapat dipastikan harganya sangat tinggi. Kebanyakan penggemar pemula yang masih enggan merogoh kocek yang dalam, biasanya lebih memilih jenis bacan yang agak muda dengan ciri warna gelap atau tidak bening dan tampak keputihan.
Daftar Nama-Nama Batu Dalam Bahasa Umum dan Bahasa Ilmiah
Batuan di Indonesia, juga ditemukan di beberapa negara lainnya. Di indonesia, nama batuan sering dikaitkan dengan tempat batu tersebut ditemukan. Hal ini jelas membingungkan, karena batuan kali seperti chalcedony dan agate kerap kali ditemukan hampir di setiap pulau besar di indonesia. Walupun ciri dan seratnya sedikit berbeda namun kandungan mineral dan nama lab-nya tetap sama.
Berikut nama permata lokal dan Nama Ilmiah :
Berikut nama permata lokal dan Nama Ilmiah :
Environment
All organizations operate within an external environment. A single organization does not exist alone. It is part of a larger system that contains thousand of other elements. All these mutually influence each other in a complex system that becomes the life style of the people. Individual organization, such as a factory or school cannot escape from being influenced by this external environment. It influences the attitudes of people, affectsworking conditions, and provides competition for resources and power.
Technology
Organizations have technologies for transforming inputs and outputs. These technologies consist of physical objects, activities and process, knowledge, all of which are brought to bear on raw materials labor and capital inputs during a transformation process. The core technology is that set of productive components most directly associated with the transformation process, for example, production or assembly line in manufacturing firm.
Jobs and Tasks
Job refers to the sum total of an individual’s assignment at the workplace. Tasks refer to the various activities that need to be performed to get the job done. The nature of tasks, it’s executives by various individuals, nature of interdependence and inter-relatedness, group activities etc have implication for organizational effectiveness. Thus the jobs and tasks have to be designed and managed properly.
Organization Structure
Structure defines the official relationships of people in organizations. Different jobs are required to accomplish all of an organization’s activities. There are managers and employees, accountants and assemblers. These people have to be related in some structural way so that their work can be effective. The main structure relates to power and to duties. For example, one person has authority to make decisions that affect the work of other people.
Biar Makin Cantik
Apa sih kriteria cantik itu? Tinggi, langsing, kulit putih atau kuning langsat, gigi putih dan rapi, rambut panjang…? Kalau sudah begitu, apakah sudah merasa sempurna dan nggak perlu ada yang “diperbaiki” lagi? Ternyata nggak, loh!
Sarapan Haruskah?
Sering menganggap enteng sarapan? Kalau sempat, ya makan. Kalau nggak, ya udah, gampang deh! Kalau menunya memang kita suka, ya makan. Tapi kalau nggak, nanti ajalah. Atau malas makan pagi-pagi, dan lebih suka makan nanti siang bareng teman-teman di sekolah? Well… we better think again, karena sarapan tuh penting banget,
Cara Mewarnai Rambut Sendiri
Yes, I’m Going to Color My Hair, Kalau udah bikin keputusan itu, take a look at there some things you should know…
Warm or cool?
Bukan kerjaan gampang loh, milih pewarna rambut yang pas buat kita. Apalagi, saat ini pilihan pewarna rambut banyak banget warnanya, dengan merek yang berbeda-beda. Yup, setidaknya kita harus tahu sedikit tentang jenis warna kulit kita.
Warm or cool?
Bukan kerjaan gampang loh, milih pewarna rambut yang pas buat kita. Apalagi, saat ini pilihan pewarna rambut banyak banget warnanya, dengan merek yang berbeda-beda. Yup, setidaknya kita harus tahu sedikit tentang jenis warna kulit kita.
Kekeliruan Ketika Memotret
Dalam belajar fotografi, apalagi secara otodidak banyak diantara fotografer sering melakukan kekeliruan tanpa disadarinya. Untuk membantu sobat mempelajari dimana letak kekeliruan khususnya kepada fotografer pemula.
5 Fashion Item Wajib Bawa Saat Liburan
Liburan kali ini jalan-jalan ke pantai atau dataran tinggi akan jadi hal yang menyenangkan banget lho. Tapi, kita juga harus menyiapkan segala sesuatu biar semuanya bisa berjalan dengan baik. Kira-kira apa saja ya yang harus dibawa biar liburan berjalan seru, nggak ribet dan kita bisa menikmatinya.
Pengertian Prestasi Kerja
Adanya usaha untuk mensosialisasikan suatu prinsip bagi peningkatan kemampuan karyawan dalam bekerja, merupakan aktivitas yang trestruktur dalam mencapai apa yang dinamakan prestasi kerja karyawan. Untuk mencapai taraf tersebut tentunya pimpinan harus dapat melihat dan mendorong karyawan agar bekerja lebih giat.
Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin kerja sangat berhubungan dengan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dengan efektif dan efisien, dengan di dasarkan pada keinginan yang kuat dalam arti penuh dedikasi dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan. Keinginan dalam melaksanakan pekerjaan dengan penuh disiplin ini sangat tergantung pada peran serta seorang pemimpin dalam memberikan motivasi yang optimal kepada bawahan.
Proses Pengawasan
Kegiatan pengawasan yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan tentu melalu beberapa tahapan-tahapan yang didasarnya pada proses yang telah diterapkan perusahaan yang bersangkutan.
Williams, (2001:274) mengatakan dasar yang dilakukan dalam melaksanakan proses pengawasan/supervisi adalah:
Williams, (2001:274) mengatakan dasar yang dilakukan dalam melaksanakan proses pengawasan/supervisi adalah:
Tujuan dan Manfaat Pengawasan
Kegiatan pengawasan yang telah diterangkan sebelumnya merupakan suatu salah satu cara yang digunakan untuk dapat mengendalikan aktivitas perusahaan agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.
Pengertian Pengawasan
Kegiatan pengawasan mutlak dilakukan agar dapat terlaksana kegiatan instansi dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Pengawasan yang efektif akan memberikan suatu jaminan yang mengikat seluruh petuagas kebersihan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Teknik-Teknik Motivasi
Pada garis besarnya motivasi yang diberikan dapat dibagi menjadi dua yaitu motivasi positif dan motivasi negatif. (Ranupandojo, 2002:214)
“Motivasi Positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatau yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi Negatif adalah proses untuk mempengaruhi orang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan”.
“Motivasi Positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatau yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi Negatif adalah proses untuk mempengaruhi orang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan”.
Faktor-Faktor Yang Mendukung Motivasi
Motivasi merupakan salah satu dari usaha untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan, sangat efektif dijadikan sebagai pendorong untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sebab hal ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang antara lain faktor intern dan ekstern. Faktor intern yang melekat pada diri bawahan seperti : pembawaan, tingkat pendidikan, pengalaman masa lampau, keinginan atau harapan masa depan. Sedangkan faktor ekstern seperti : lingkungan kerja, pemimpin dan kepemimpinannya dan sebagainya.
Teori Prestasi (Achievement) dari David Mc. Celland.
Mc. Clelland mengajukan teori motivasi yang berkaitan erat dengan konsep belajar. Ia berpendapat bahwa, banyak kebutuhan yang diperoleh dari kebudayaan. Tiga dari kebutuhan yang dipelajari ini adalah :
a. Kebutuhan Berprestasi (Need For Achievement)
b. Kebutuhan Berafiliasi (Need For Affiliation)
c. Kebutuhan Berkuasa (Need For Power)
a. Kebutuhan Berprestasi (Need For Achievement)
b. Kebutuhan Berafiliasi (Need For Affiliation)
c. Kebutuhan Berkuasa (Need For Power)
Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg.
Herzberg mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor yang membuat orang merasa puas (Dissatifier-Stifier) atau faktor-faktor motivator iklim baik atau ekstrinsik-ekstrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Penelitian Herzberg menghasilkan dua kesimpulan khusus mengenai teori tersebut : (Gibson, Ivancevich, Donnelly, 2001:123).
Teori Kebutuhan (Need) Abraham Maslow
Inti teori Maslow adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki. Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang tertinggi adalah kebutuhan akan perwujudan diri (self actualization needs). Kebutuhan-kebutuhan tersebut didefinisikan:
Pengertian Motivasi
Motivasi pada umumnya ditujukan untuk mengkaji bagaimana dapat mengefektifkan karyawan agar dapat bekerja dengan lebih baik dalam menunjang operasional perusahaan dengan lancar. Maka untuk itu perlu dicarikan suatu solusi dalam rangka bagaimana mengarahkan potensi karyawan agar bekerja secara produktif dan dapat mencapai serta mewujudkan tujuan bersama.
Fakta Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat mencegah 22% kematian bayi di bawah usia 28 bulan di negara-negara berkembang. IMD saat bayi berusia 2 hingga 24 jam pertama setelah lahir dapat mencegah 16% kematian bayi di bawah usia 28 hari.
Operating Leverage
Leverage merupakan penggunaan assets dan sumber dana (sources of founds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Jika semua biaya bersifat variabel, maka akan memberikan kepastian bagi perusahaan dalam menghasilkan laba. Tapi karena sebagai biaya perusahaan bersifat biaya tetap, maka untuk menghasilkan laba diperlukan tingkat penjualan minimum tertentu. Oleh sebab itu, biaya-biaya yang ditanggung perusahaan dapat dibagi atas dua jenis, yaitu: biaya tetap dan biaya variable. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tida berubah dalam kisaran produksi tertentu. Sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang berubah berdasarkan jumlah output yang dihasilkan.
Struktur Aktiva
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan antara aktiva lancar dan aktiva tetap. Perbandingan atau perimbangan antara kedua aktiva tersebut akan menentukan struktur kekayaan atau lebih dikenal dengan struktur aktiva. Struktur aktiva menurut Riyanto ,(2001) adalah perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap.
Ukuran Perusahaan
Suatu perusahaan yang mapan dan besar memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, dibandingkan perusahaan kecil. Kemudahan aksesibilitas ke pasar modal dapat diartikan adanya fleksibilitas dan kemampuan perusahaan untuk menciptakan hutang atau memunculkan dana yang lebih besar dengan catatan perusahaan tersebut memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan yang lain. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh penting terhadap integrasi antar bagian dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena ukuran perusahaan yang besar memiliki sumber daya pendukung yang lebih besar dibanding perusahaan yang lebih kecil.
Risiko Bisnis
Suatu perusahaan didalam menjalankan usahanya akan menanggung suatu risiko yaitu suatu peristiwa yang dialami suatu perusahaan diluar jangkauan dan tidak direncanakan (Susetyo, 2006). Hal ini dilihat dengan persaingan yang terjadi antar perusahaan memberikan tantangan untuk dapat berkembang dan menjadi perusahaan besar. Semakin besar suatu perusahaan didalam menjalankan aktivitas operasinya maka semakin besar juga risiko yang akan dialami (Susetyo, 2006). Risiko ini dilihat dengan semakin besar perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan dana yang besar untuk menjalankan usahanya. Kebutuhan akan dana tersebut memberikan pilihan bagi perusahaan untuk memperoleh dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Sumber dana tersebut membawa risiko yang berbeda bagi perusahaan. Jika perusahaan lebih banyak memilih sumber pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan, maka semakin besar pula risiko bisnis yang terjadi bagi perusahaan.
Profitabilitas
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis fundamental perusahaan). Karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Investment Opportunity Set (IOS)
Kesempatan investasi (Investment Opportunity Set) merupakan faktor lain yang juga mempengaruhi kebijakan struktur modal selain faktor pertumbuhan perusahaan (Pandey, 2001). Faktor ini mempunyai nilai yang tidak berwujud karena merupakan opsi yang dilihat oleh suatu perusahaan dimasa depan yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Pada faktor ini, perusahaan harus mampu melihat kesempatan dibandingkan dengan perusahaan lain.
Pertumbuhan Perusahaan
Salah satu faktor yang menentukan struktur modal perusahaan adalah pertumbuhan perusahaan (Pandey, 2001). Hal ini dilihat bahwa perusahaan yang tumbuh membutuhkan dana didalam menjalankan aktivitas operasinya. Pertumbuhan perusahaan ini mencakup pertumbuhan penjualan, laba, dan aktiva. Pertumbuhan perusahaan ini dilihat dengan semakin tinggi tingkat pertumbuhan suatu perusahaan maka semakin baik juga perusahaan tersebut. Salah satu pengukuran pertumbuhan perusahaan adalah penjualan. Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan penjualan perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya.
Trade Off Theory
Teori ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 oleh Modigliani dan Miller dalam sebuah artikel American Economic Review 53 (1963, June) yang berjudul Corporate Income Taxes on the Cost of Capital: A Correction. Artikel ini merupakan perbaikan model awal mereka yang sebelumnya memperhitungkan adanya pajak perseroan (akan tetapi tetap mengabaikan pajak perorangan). Selanjutnya model tersebut dikenal dengan sebutan model MM-2 atau model MM dengan pajak perseroan (Brigham, and Ehrhardt, 2005:588-592). Dalam teori ini menjelaskan ide bahwa berapa banyak hutang perusahaan dan berapa banyak ekuitas perusahaan sehingga terjadinya keseimbangan antara biaya dan keuntungan.
Pecking Order Theory
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Donaldson pada tahun 1961, akan tetapi penamaan Pecking Order Theory dilakukan oleh Stewart C. Myers tahun 1984 dalam Journal of Finance volume 39 dengan judul The Capital Structure Puzzle. Teori ini menyatakan bahwa ada semacam tata urutan (pecking order) bagi perusahaan dalam menggunakan modal. Teori tersebut juga menjelaskan bahwa perusahaan lebih mengutamakan pendanaan ekuitas internal (menggunakan laba yang ditahan) daripada pendanaan ekuitas eksternal (menerbitkan saham baru).
Struktur Modal
Salah satu kebijakan yang dibuat manajer keuangan dalam kaitannya dengan keberlangsungan perusahaan (going concern) adalah kebijakan struktur modal. Kebijakan tersebut antara lain kebijakan yang berkaitan dengan komposisi hutang, saham preferen, dan saham biasa yang merupakan sumber pendanaan bagi perusahaan untuk menjalankan operasinya (Susetyo, 2006). Struktur modal merupakan faktor fundamental keberhasilan suatu perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang penting didalam menjalankan aktivitas operasinya, mempertahankan, dan mengembangkan perusahaan.
Fenomena Batu Perhiasan (Akik,Mulia dll).
Akhir-akhir ini Indonesia sedang di landa euphoria batuan, dimana masyarakat awam mulai mengenal berbagai jenis batu bahkan tidak hanya itu dalam waktu yang singkat muncul ahli-ahli perbatuan. Disamping sebahagian orang yang dari dahulu yang sudah mengenal batu sebagai perhiasan. Banyak pemburu batu yang tiba-tiba muncul dan banyak juga para pedagang yang muncul menawarkan berbagai jenis batu. informasi mengenai batu-batu yang dapat di gunakan sebagai perhiasan, yang nantinya tidak sedikit dari bebatuan tersebut mencapai harga yang sangat fantastis, yang merupakan salah satu faktor yang mendongkrak ketertarikan orang-orang terhadap bebatuan selain seni yang di berikan oleh batu itu sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)