Segala cara untuk membuat batu bacan cepat mengkristal, dengan tujuan tentu saja agar harganya melambung tinggi. Namun karena keterbatasan pengetahuan dan hanya didapat dari hasil mendengar si anu harus dibeginikan seperti menggunakan gula, mecin, cuka bahkan alkohol yang tidak ada hubungannya dengan proses kristalisasipun dilakukan juga. Tindakan yang salah pada batu bacan kesayangan akan menyebabkan rusaknya batu bacan tersebut, dan bila sudah rusak maka harganya bukan melambung tapi justru malah merosot.
Entah fenomena apa yang menyebabkan batu bacan tetap menjadi incaran para kolektor, mungkin karena batu ini dianggap hidup karena memiliki proses perubahan yang bertahap atau karena di tempat asalnya Maluku Utara keberadaan bahan batu bacan semakin hari semakin habis karena terus digali oleh para penambang sehingga membuat ketersediaannya semakin langka. Tak salah bila bahan yang belum saatnya diolah karena masih muda sekali dan masih berupa kapur atau koral berwarna hitam tetap laku di pasaran. Karena perbedaan harga batu yang masih proses dengan yang sudah jadi sangat jauh maka timbulah gagasan untuk mempercepat proses menjadikan batu bacan cepat menjadi kristal meski dengan cara-cara yang diluar logika keilmuan.
Lalu pertanyaan yang timbul apakah ada cara yang memang masuk logika untuk mempercepat kristalisasi batu bacan ini ? bagaimana caranya ? barangkali itulah pertanyaan yang masih tersimpan dalam benak para pemilik maupun pedagang batu agar dagangannya terjual dengan harga tinggi. Jawaban ya, ada proses untuk mempercepatnya meskipun tidak instan tapi setidaknya lebih cepat dibandingkan proses alami, berikut beberapa cara memprosesnya.
- Dengan cara merendam batu bacan di dalam air selama dua sampai tiga hari tujuannya agar air terserap kedalam batu sehingga mendorong kandungan minyak atau cairan kimia keluar.
- Setelah direndam selama dua atau tiga hari lalu angkat dan dikeringkan dengan lap atau tissu lalu diangin-anginkan pada suhu ruangan hingga kandungan air yang terserap hilang, agar lebih yakin lakukan hal ini selama dua hari. Setelah itu poles batu bacan dengan menggunakan kulit agar kemilau pada permukaan batu muncul kembali.
- Setelah dipastikan bahwa kandungan air pada batu sudah hilang selanjutnya batu bacan dipanaskan hingga suhunya 80 derajat celsius, karena bila masih terdapat kandungan air akan menyebabkan retak pada bagian dalam. Untuk memanaskan batu ini cara yang paling baik adalah dengan menjemur dibawah matahari langsung atau dapat juga menggunakan peralatan pemanas seperti hair-drayer, coffe-maker, rice-cooker atau strika. Pemanasan ini bertujuan merubah warna batu dari hitam menjadi biru dan warnanya merata keseluruhan. Untuk mencapai hasil yang diinginkan dibutuhkan waktu dan proses berkali-kali dan cukup lama sehingga dibutuhkan kesabaran untuk melakukannya.
- Bila warna batu sudah berubah menjadi biru karena proses pemanasan selanjutnya direndam dengan air dingin hingga batu bacan berubah menjadi kristal. Pada proses ini apabila dalam batu masih mengandung kapur atau bercak hitam maka kapur tersebut akan naik dan berada di permukaan sehingga diperlukan penggosokan ulang pada batu untuk menghilangkan kapur tadi dan membuat batu bersih dan kristal. Lakukan proses ini berulang-ulang sampai batu bacan benar-benar bersih dan mengkristal secara sempurna.
Sumber:Pusatbatu