Categories

Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg.

Herzberg mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor yang membuat orang merasa puas (Dissatifier-Stifier) atau faktor-faktor motivator iklim baik atau ekstrinsik-ekstrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Penelitian Herzberg menghasilkan dua kesimpulan khusus mengenai teori tersebut : (Gibson, Ivancevich, Donnelly, 2001:123).

Pertama : ada serangkaian kondisi, keadaan pekerjaan (Job Context), yang menghasilkan ketidakpuasan dikalangan karyawan jika kondisi tersebut tidak ada. Jika kondisi ada, maka tidak perlu memotivasi karyawan. Kondisi tersebut adalah faktor-faktor yang membuat orang tidak puas (dissatiflers) atau disebut juga faktor iklim baik (Hygiene Factors), karena faktor tersebut diperlukan untuk mempertahankan tingkat yang paling rendah yaitu “tidak adanya ketidak puasan”. Faktor-faktor ini mencakup :
a. Upah
b. Jaminan pekerjaan
c. Kondisi kerja
d. Status
e. Prosedur perusahaan
f. Mutu supervisi
g. Mutu hubungan antar pribadi, antara rekan sekerja, atasan dan bawahan.

Kedua : Serangkaian kondisi intrinsik, isi pekerjaan (Job Content), yang apabila ada dalam pekerjaan tersebut akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik. Jika kondisi tersebut tidak ada, maka tidak akan timbul rasa ketidakpuasan yang berlebihan. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator, yang meliputi:
a. Prestasi
b. Pengakuan
c. Tanggug jawab
d. Kemajuan
e. Pekerjaan itu sendiri
f. Kemungkinan berkembang