Categories

Teori Prestasi (Achievement) dari David Mc. Celland.

Mc. Clelland mengajukan teori motivasi yang berkaitan erat dengan konsep belajar. Ia berpendapat bahwa, banyak kebutuhan yang diperoleh dari kebudayaan. Tiga dari kebutuhan yang dipelajari ini adalah :
a. Kebutuhan Berprestasi (Need For Achievement)
b. Kebutuhan Berafiliasi (Need For Affiliation)
c. Kebutuhan Berkuasa (Need For Power)

Jika kebutuhan seseorang sangat kuat, dampaknya adalah motivasi orang tersebut untuk menggunakan perilaku yang mengarah kepemuas kebutuhannnya. Untuk menilai perbedaan individual dalam kebutuhan berprestasi telah digunakan test apersepsi tematis (Thematic Apperception Test (TAT)) yaitu tes proyektif yang digunakan dalam riset Mc. Clelland untuk menentukan kebutuhan seorang akan prestasi, afiliasi dan kekuasaan.

Dari teori-teori motivasi diatas jelaslah bahwa tujuan dari peningkatan dan pemenuhan bagi karyawan akan memberikan suatu pengaruh yang sangat besar dalam peningkatan produktivitas kerja.

Sedangkan menurut Moekijat (2004:10), Motivasi adalah proses atau faktor yang mendorong orang untuk bertindak atau berperilaku dengan cara tertentu, mencakup 3 (tiga) macam proses yaitu :
a. Pengenalan dan penilaian kebutuhan yang belum dipastikan:
b. Penentuan tujuan yang akan memuaskan kebutuhan-kebutuhan
c. Penentuan tindakan yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan