Categories

Pengertian Prestasi Kerja

Adanya usaha untuk mensosialisasikan suatu prinsip bagi peningkatan kemampuan karyawan dalam bekerja, merupakan aktivitas yang trestruktur dalam mencapai apa yang dinamakan prestasi kerja karyawan. Untuk mencapai taraf tersebut tentunya pimpinan harus dapat melihat dan mendorong karyawan agar bekerja lebih giat.
Hal ini sesuai dengan pengertian prestasi kerja yang dikemukakan oleh para ahli. Mangkunegara, (2000:67) menyatakan : “Istilah kinerja berasal dari Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Hasibuan (2004, hal. 105): “Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

Gibson et.al. (2001, hal. 188) menyatakan, “Prestasi kerja karyawan adalah kemampuan kerja yang dimiliki oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya”.

Menurut pengertian di atas, maka prestasi kerja disamakan dengan kemampuan kerja dari seorang karyawan.

Maka dengan demikian prestasi kerja adalah gabungan dari tiga faktor penting yakni kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor di atas, maka semakin besarlah kinerja karyawan yang bersangkutan.

Hasibuan (Pane, 2010, hal.26) mengemukakan ada lima indikator variabel prestasi kerja, antara lain :
1. Memiliki tingkat tanggungjawab pribadi yang tinggi;
2. Berani mengambil dan memikul resiko;
3. Memiliki tujuan yang realistik;
4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan;
5. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah di programkan.